NAMA JURUSAN KELAS |
: DARIUS GULO : SISTEM INFORMASI S1 : EKSEKUTIF |
Sistem Pengendalian Intern dan Tujuannya
Sistem
Pengendalian Intern merupakan struktur
organisasi yang meliputi metode & ukuran-ukuran yg dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi,
mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sistem
pengendalian intern juga dikenal sebagai kontrol internal yang merupakan proses
yang dipengaruhi oleh personel dan sistem teknologi informasi yang membantu
organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan Sistem Pengendalian Intern,
sebagai berikut:
v Menjaga
kekayaan organisasi, artinya pengendalian
intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya
perusahaan serta mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan
melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan)
maupun tidak berwujud (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual
seperti merek dagang).
vMemeriksa
ketelitian dan keandalan data akuntansi,
artinya pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana
menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi
atau laporan keuangan andal yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan.
vMendorong
efisiensi operasional, artinya prosedur
pengedalian intern dapat mengurangi variasi proses dan pada gilirannya
memberikan hasil yang lebih maksimal serta dapat diperkirakan.
vMendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen,
artinya prosedur pengedalian intern menciptakan umpan balik yang tepat waktu
terhadap pencapaian tujuan-tujuan operasional dan strategis serta mendorong kepatuhan
pada hukum dan regulasi untuk mencapai tujuan tertentu.
Unsur-Unsur Sistem Pengendalian Intern
Struktur
yang Memisahkan Tanggung Jawab dan Wewenang Secara Tegas, dengan berdasarkan pada prinsip:
vHarus dipisahkan antara fungsi-fungsi operasi dan
penyimpangan dari fungsi akuntansi. Seperti fungsi operasi mempunyai wewenang melaksanakan
suatu kegiatan seperti pembelian, fungsi penyimpanan mempunyai wewenang untuk
menyimpan aktiva perusahaan, dan fungsi akuntansi memiliki wewenang untuk
mencatat semua peristiwa keuangan.
v Suatu fungsi tidak boleh diberikan tanggung jawab
secara penuh untuk melaksanakan semua tahap pada suatu transaksi.
Sistem
Otorisasi dan Prosedur Pencatatan,
yang memberikan upaya perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, uang,
pendapatan dan biaya. Dalam suatu organisasi, setiap transaksi biaya hanya
terjadi atas dasar otorisasi dari pihak yang memiliki wewenang untuk menyetujui
terjadinya transaksi tersebut.
Praktik
yang Sehat, yaitu tugas dan
fungsi setiap unit organisasi dilaksanakan dengan cara dan praktik-praktik yang
sehat. Seperti penggunaan formulir bernomor urut cetak yang pemakaiannya harus
di pertanggungjawabkan oleh yang berwenang, keharusan mengambil cuti bagi
karyawan yang berhak, pemeriksaan mendadak (surprised audit) dengan jadwal yang
tidak teratur, perputaran jabatan (job rotation) yang diadakan secara rutin
yang akan menghindari persekongkolan para pejabat dalam melaksanakan tugasnya,
dsb.
Karyawan
yang Mutunya Sesuai dengan Tanggung Jawabnya
Untuk mendapatkan karyawan yang
kompeten dan dapat dipercaya, setiap organisasi perlu melakukan beberapa cara
seperti seleksi calon karyawan berdasarkan kriteria persyaratan yang dituntut
oleh jenis pekerjaannya, serta pengembangan pendidikan karyawan selama menjadi
karyawan perusahaan, sesuai dengan tuntutan perkembangan pekerjaannya.
Fungsi-Fungsi yang Terkait dalam Akuntansi Penjualan Kredit
Fungsi
penjualan, menerima pesanan, memeriksa
surat pesanan, meminta persetujuan dari bagian kredit, menentukan tanggal
pengiriman, alat transportasi dan dari gudang mana barang akan dikirim, membuat
surat perintah pengiriman (shipping orders) dan back orders, membuat catatan
pesanan yg diterima dan memonitor pengirimannya, membuat catatan
dan bukti memorial untuk bagian piutang.
Fungsi Kredit, meneliti status
kredit pelanggan, jumlah maksimum kredit serta ketepatan waktu pembayaran. Fungsi Gudang, menyimpan barang, menyiapkan
barang pesanan pelanggan, serta menyerahkan barang ke bagian pengiriman. Fungsi Pengiriman, mengirim barang kepada
pembeli atas dasar surat perintah pengiriman dari fungsi penjualan, mengirim
kembali barang kepada pemasok (retur pembelian) berdasarkan memo debit. Fungsi Penagihan, membuat dan
mengirimkan faktur penjualan kepada pelanggan, menghitung biaya kirim penjualan
dan pajak pertambahan nilai serta memeriksa kebenaran penulisan dan perhitungan
dalam faktur. Fungsi Akuntansi,
mencatat piutang yang timbul dari penjualan kredit, membuat dan mengirimkan pernyataan
piutang kepada para debitur, membuat laporan penjualan, serta mencatat harga
pokok persediaan yang dijual kedalam kartu persediaan.
Informasi yang Diperlukan Manajemen dalam Penjualan Kredit
v Jumlah pendapatan
dari penjualan menurut jenis produk atau kelompok produk selama jangka waktu
tertentu
v Jumlah piutang
kepada setiap debitur dari transaksi penjualan kredit
v Jumlah harga pokok
produk yang dijual selama jangka waktu tertentu
v Nama dan alamat
pembeli
v Kuantitas produk yang
dijual
v Nama wiraniaga yang
melakukan penjualan
v Otorisasi pejabat
yang berwenang
Sistem Akuntansi Penjualan Kredit dan Flowchart Transaksinya
Sistem akuntansi penjualan kredit
merupakan suatu sistem penjualan yang pembayarannya dilakukan setelah
penyerahan barang dengan jangka waktu yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
Atau dapat juga diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang mengatur tentang
penyerahan barang kepada pembeli yang pembayarannya dilakukan dikemudian hari
sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. Berikut contoh flowchart sederhana
transaksi penjualan kredit:
Thank You...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar