NAMA JURUSAN KELAS |
: DARIUS GULO : SISTEM INFORMASI S1 : EKSEKUTIF |
DEFINISI
SISTEM DAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (PERT 1)
Pengertian
Sistem:
Rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen
yang saling berhubungan yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (Marshall). Suatu
entity (kesatuan) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (subsistem)
yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. (Moscove)
Menurut James A. Hall:
Sistem adalah kelompok dari dua
atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi
dengan tujuan yang sama. Sedangkan Sistem Informasi
adalah serangkaian prosedur formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi
informasi dan didistribusikan ke para pengguna.
Sistem Informasi Akuntansi adalah
suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, menghasilkan, mengklasifikasikan,
mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi financial dan pengambilan
keputusan yang relevan kepada pihak luar perusahaan (kantor pajak, investor dan
kreditor) dan pihak intern (manajemen). (Moscove).
Komponen
Sistem Informasi Akuntansi
v Orang-orang yang mengoperasikan sistem tersebut dan
melaksanakan berbagai fungsi
v Prosedur, baik manual maupun yang terotomatisasi
v Data tentang proses-proses bisnis organisasi
v Sofware yg dipakai untuk memproses data
v
Infrastruktur
teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung dan peralatan
komunikasi jaringan
Karakteristik
SIA Keuangan:
v Untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak ekstern
perusahaan
v Lebih menitikberatkan pada informasi peristiwa
keuangan pada masa lampau
v Pengolahan informasi akuntansi pada keseluruhan
prinsip-prinsip yang berlaku umum
v Pengolahan informasi keuangan pada keseluruhan
organisasi perusahaan
Karakteristik
SIA Manajemen:
v Pemakai informasi pihak intern perusahaan untuk menilai
efisiensi dan efektivitas
v Lebih berorientasi untuk perencanaan pada masa yang
akan datang
v Pengolahan informasi tidak perlu berdasarkan prinsip
akuntansi yang berlaku umum (standar)
v Titik berat informasi pada departementalisasi organisasi
perusahaan
Siklus
Sistem :
v Analisa, yaitu menganalis masalah informasi yg dihadapi
oleh perusahaan dan mengetahui kekurangan dlm sistem yg sedang berlaku, kemudian
merancang sistem yg baru sesuai kebutuhan.
v Perancangan (design), kegiatan menyusun sistem baru
atau merubah sistem lama.
v Implementasi, penerapan sistem yg baru untuk
mengganti sistem yg lama.
vFollow-up, kegiatan mengawasi pelaksanaan sistem yg
baru utk mengetahui kelemahan-kelemahan dan memperbaikinya
FLOWCHART/BAGAN
ALIR (PERT 2)
Flowchart adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu
yang menggambarkan urutan proses secara detail dan hubungan antara suatu proses
(instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program. Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir
(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Flowchart biasanya
mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari
dan dievaluasi lebih lanjut.
Flowchart terbagi atas lima jenis,
yaitu: Flowchart Sistem (System Flowchart), Flowchart Paperwork/Flowchart
Dokumen (Document Flowchart), Flowchart Skematik (Schematic Flowchart), Flowchart
Program (Program Flowchart) dan Flowchart Proses (Process Flowchart).
SISTEM
PENGENDALIAN INTERN (PERT 3)
Sistem pengendalian intern merupakan
struktur organisasi, metode dan ukuran ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga
kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi, mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Tujuan sistem
pengendalian intern yakni Menjaga kekayaan organisasi, Mengecek ketelitian
dan keandalan data akuntansi, Mendorong efisiensi serta Mendorong dipatuhinya
kebijakan manajemen.
Unsur pokok sistem pengendalian
intern yakni: (1)Struktur
organisasi yang memisahkan tanggung jawab dan wewenang secara tegas, (2)Sistem
otorisasi dan prosedur pencatatan, (3)Praktik yang sehat, dan (4)Karyawan
yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Lingkungan pengendalian terdiri
dari: (1)Filosofi dan gaya operasi, (2)Berfungsinya dewan komisaris dan komite pemeriksaan, (3)Metode pengendalian manajemen dan (4)Kesadaran
pengendalian
Pengendalian
Intern Akuntansi:
Pengendalian
umum (Pengendalian Organisasi,
Pengendalian Sistem dan Program, serta Pengendalian Fasilitas Pengolahan Data).
Pengendalian Aplikasi (Pengendalian
Preventif dan Pengendalian Detektif/Korektif).
SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT (PERT 4)
Sistem akuntansi penjualan kredit
yaitu kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang,
pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Perusahaan mengirimkan
barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu
tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Beberapa fungsi
yang terkait dalam kegiatan penjualan kredit, yakni: Fungsi penjualan, Fungsi
kredit, Fungsi gudang, Fungsi pengiriman, Fungsi penagihan dan Fungsi akuntansi.
Informasi yang Diperlukan
Manajemen dalam Penjualan Kredit:
v Jumlah pendapatan dari penjualan menurut jenis
produk atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu
v Jumlah piutang kepada setiap debitur dari transaksi
penjualan kredit
v Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka
waktu tertentu
v Nama dan alamat pembeli
v Kuantitas produk yang dijual
v Nama wiraniaga yang melakukan penjualan
v Otorisasi pejabat yang berwenang
Dokumen yang digunakan dalam
Penjualan Kredit, yaitu: Surat order pengiriman dan tembusannya, Faktur dan
tembusannya, Rekapitulasi harga pokok penjualan, dan Bukti memorial. Serta menggunakan
catatan-catatan akuntansi, yakni: Jurnal penjualan, Kartu piutang, Kartu gudang,
dan Jurnal umum.
Sistem
Retur Penjualan
Transaksi retur penjualan terjadi
jika perusahaan menerima pengembalian barang dari pelanggan. Beberapa fungsi
yang terkait dalam kegiatan retur penjualan, yakni: Fungsi penjualan, Fungsi penerimaan,
Fungsi gudang, dan Fungsi akuntansi.
Informasi yang diperlukan manajemen
dalam retur penjualan:
v Jumlah rupiah retur penjualan menurut jenis produk
atau kelompok produk selama jangka waktu tertentu
v Jumlah berkurangnya piutang karena retur penjualan
v Jumlah harga pokok produk yg dikembalikan oleh
pembeli
v Nama dan alamat pembeli
v Kuantitas produk yg dikembalikan oleh pembeli
v Nama wiraniaga yg melakukan penjualan produk yg
dikembalikan oleh pembeli
v Otorisasi pejabat yg berwenang
Dokumen yang digunakan dalam retur
penjualan, yaitu: memo kredit, dan laporan penerimaan barang. Serta menggunakan
catatan-catatan akuntansi, yakni: Jurnal umum atau jurnal retur penjualan, Kartu
piutang, Kartu persediaan, dan Kartu gudang.
SISTEM AKUNTANSI PIUTANG (PERT 5)
Prosedur
Pencatatan Piutang
v Transaksi Penjualan Kredit (dicatat
dalam jurnal penjualan atas dasar faktur penjualan, dan surat order pengiriman
dan surat muat)
v Transaksi Penerimaan Kas dari Debitur (dicatat
dalam jurnal penerimaan kas atas dasar bukti kas masuk yang dilampiri surat pemberitahuan
dari debitur)
v Transaksi Retur Penjualan (dicatat dlm jurnal retur
penjualan atas dasar memo kredit yang dilampiri laporan Penerimaan barang)
v Transaksi Penghapusan Piutang (dicatat dlm jurnal
umum atas dasar bukti memorial)
Informasi yang diperlukan manajemen
dalam sistem akuntansi piutang, yakni: (1)Jumlah Saldo Piutang Kepada Setiap
Pelanggan Pada Saat Tertentu, (2)Riwayat Pelunasan Piutang Yang Dilakukan Oleh
Setiap Pelanggan, dan (3)Umur Piutang Kepada Setiap Debitur Setiap Saat.
Dokumen yang digunakan dalam
sistem akuntansi piutang, yaitu: Faktur
Penjualan (Dasar mencatat timbulnya Piutang, Buku pembantu piutang, BOL dan
SOP), Bukti Kas Masuk (Dasar pencataan berkurangnya Piutang), Memo Kredit (Dasar pencatatn Retur
penjualan), dan Bukti Memorial (Dasar
pencatatan penghapusan piutang).
Catatan-catatan akuntansi yang
digunakan dalam sistem akuntansi piutang, yakni: Jurnal penjualan (Untuk mencatat timbulnya Piutang dari penjualan
kredit), Jurnal retur penjualan (Untuk
mencatat berkurangnya Piutang dari retur penjualan), Jurnal Umum (Untuk mencatat berkurangnya Piutang dari penghapusan
piutang), Jurnal penerimaan kas (Untuk
mencatat berkurangnya Piutang dari penerimaan kas dari Debitur), dan Kartu piutang (Untuk mencatat mutasi
dan saldo piutang kepada setiap debitur).
Metode Pencatatan piutang, antara
lain: Metode Konvensional (Pen And Ink Methode), Metode Posting Langsung Ke
Dalam Kartu Piutang atau Pernyataan Piutang, Metode Pencatatan Tanpa Buku
Pembantu, dan Metode Pencatatan Dengan Menggunakan Komputer.
SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN (PERT 6)
Sistem akuntansi pembelian
digunakan dalam perushaan untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh
perusahaan, yang tergolong menjadi dua yaitu pembelian lokal dan impor. Fungsi
yang terkait dalam kegiatan ini yakni Fungsi gudang, Fungsi pembelian, Fungsi
penerimaan, dan Fungsi akuntansi.
Informasi yang diperlukan manajemen
dalam akuntansi pembelian, yakni:
v Jenis persediaan yang telah mencapai titik
pemesanan kembali
v Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok
v Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok
v Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu
v Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu
v Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari
pembelian
Dokumen yang digunakan dalam
akuntansi pembelian, yaitu: Surat permintaan pembelian barang, Surat permintaan
penawaran harga, Surat order pembelian, Laporan penerimaan, Surat perubahan
order, dan Bukti kas keluar. Serta menggunakan catatan-catatan akuntansi,
yakni: Register bukti kas keluar, Jurnal pembelian, Kartu utang, dan Kartu
persediaan.
Thank You...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar