NAMA JURUSAN KELAS |
:
DARIUS GULO :
SISTEM INFORMASI S1 :
EKSEKUTIF |
Jelaskan unsur pengendalian intern yang dilakukan perusahaan
dalam Sistem Akuntansi Penerimaan Kas!
Organisasi
1. |
Fungsi penjualan harus
terpisah dari fungsi kas |
2. |
Fungsi kas harus terpisah dari
fungsi akuntansi |
3. |
Transaksi penjualan tunai
harus dilaksanakan oleh fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi pengiriman, dan
fungsi akuntansi. |
Sistem
Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
4. |
Penerimaan order dari pembeli
diotorisasi oleh fungsi penjualan dengan menggunakan formulir faktur
penjualan tunai |
5. |
Penerimaan kas diotorisasi
oleh fungsi kas dengan cara membubuhkan cap “lunas” pada faktur penjualan
tunai dan penempelan pita register kas pada faktur tersebut |
6. |
Penjualan dengan kartu kredit
bank didahului dengan permintaan otorisasi dari bank penerbit kartu kredit |
7. |
Penyerahan barang diotorisasi oleh
fungsi pengiriman dengan cara membubuhkan cap “sudah diserahkan” pada faktur
penjualan tunai |
8. |
Pencatatan ke dalam buku
jurnal diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberikan tanda pada
faktur penjualan tunai |
Praktik
Yang Sehat
9. |
Faktur penjualan tunai
bernomor urut tercetak dan pemakaiannya dipertanggung-jawabkan oleh fungsi
penjualan |
10. |
Jumlah kas yang diterima dari
penjualan tunai disetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan
transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya |
11. |
Penghitungan saldo kas yang
ada di tangan fungsi kas secara periodik dan secara mendadak oleh fungsi
pemeriksa intern |
Jelaskan jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi
penerimaan kas!
1. |
Prosedur Order Penjualan. Dalam prosedur ini fungsi penjualan
menerima order dari pembeli dan membuat faktur penjualan tunai untuk
memungkinkan pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kas dan
untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman menyiapkan barang yang
akan diserahkan kepada pembeli. |
2. |
Prosedur Penerimaan Kas. Dalam prosedur ini fungsi kas menerima
pembayaran harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran (berupa pita
register kas dan cap “lunas” pada faktur penjualan tunai) kepada pembeli
untuk memungkinkan pembeli tersebut melakukan pengambilan barang yang
dibelinya dari fungsi pengiriman. |
3. |
Prosedur Penyerahan Barang. Dalam prosedur ini fungsi pengiriman
menyerahkan barang kepada pembeli. |
4. |
Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai. Dalam prosedur ini fungsi akuntansi
melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai dalam jurnal penjualan dan
jurnal penerimaan kas. Di samping itu fungsi akuntansi juga mencatat
berkurangnya persediaan barang yang dijual dalam kartu persediaan. |
5. |
Prosedur Penyetoran Kas ke Bank. Sistem pengendalian intern terhadap kas
mengharuskan penyetoran dengan segera ke bank semua kas yang diterima pada
suatu hari. Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari
penjualan tunai ke bank dalam jumlah penuh. |
6. |
Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas. Dalam prosedur ini, fungsi akuntasi
mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti
setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas. |
7. |
Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan. Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi
membuat rekapitulasi harga pokok penjualan berdasarkan data yang dicatat
dalam kartu persediaan. Berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan ini,
fungsi akuntansi membuat bukti memorial sebagai dokumen sumber untuk
pencatatan harga pokok penjualan ke dalam jurnal umum. |
Jelaskan fungsi bukti kas keluar dalam system pengeluaran kas!
Salah satu dokumen yang digunakan
dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas adalah Bukti Kas Keluar yang mempunyai 3
(tiga) fungsi, yakni:
a. |
Sebagai surat perintah kepada bagian
kasa untuk melakukan pengeluaran sejumlah yang tercantum di dalam dokumen
tersebut |
b. |
Sebagai peemberitahuan kepada
kreditur mengenai tujuan pembayarannya (sebagai remittence advice) |
c. |
Sebagai media untuk dasar
pencatatan utang dan persediaan atau distribusi lain. |
Jelaskan tanggung jawab fungsi kas dalam sistem pengeluaran kas!
Dalam Sistem Akuntansi Pengeluaran
Kas, Fungsi kas bertanggung jawab dalam mengisi cek, meminta otorisasi atas
cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung
kepada kreditur atau melakukan pemindahbukuan melalui jasa perbankan. Fungsi
kas juga biasanya bertugas memberi cap “lunas” pada faktur yang diberikan
kepada pemasok yang kemudian digunakan sebagai dokumen sumber dalam jurnal
pengeluaran kas.
Sebutkan unsur-unsur pengendalian akuntansi terhadap kas yang
bersangkutan dengan praktik yang sehat.
1. |
Saldo kas yang ada di tangan
harus dilindungi dari kemungkinan pencurian atau penggunaan yang tidak
semestinya |
2. |
Dokumen dasar dan dokumen
pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh Bagian
Kasa setelah transaksi pengeluaran kas dilakukan |
3. |
Penggunaan rekening koran bank
(bank statement), yang merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek
ketelitian catatan kas oleh fungsi pemeriksa intern (internal audit function)
yang merupakan fungsi yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan
kas |
4. |
Semua pengeluaran kas harus
dilakukan dengan cek atas nama perusahaan |
5. |
Jika pengeluaran kas hanya
menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran ini dilakukan sistem akuntansi
pengeluaran kas melalui dana kas kecil, yang akuntansinya diselenggarakan
dengan imprest system |
6. |
Secara periodik diadakan
pencocokkan jumlah fisik yang ada di tangan dengan jumlah kas menurut catatan
akuntansi |
7. |
Kas yang ada di tangan (cash
in safe) dan kas yang ada di perjalanan (cash in transit) diasuransikan dari
kerugian |
8. |
Kasir diasuransikan (fidelity
bond insurance) |
9. |
Kasir dilengkapi dengan
alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian terhadap kas yang ada di tangan
(misalnya mesin register kas, almari besi, & strong room) |
10. |
Semua nomor cek harus
dipertanggung-jawabkan oleh Bagian Kasa |
Sebutkan fungsi fungsi yang terkait dalam sistem pengeluaran kas
dan tanggung jawabnya masing-masing.
1. |
Fungsi
yang memerlukan pengeluaran kas. Fungsi ini
bertanggung jawab mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian
utang). Setelah mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.
Jika perusahaan menggunakan voucher payable system bagian utang
kemudian membuat bukti kas keluar (voucher) untuk memungkinkan bagian
kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang
memerlukan pengeluaran kas |
2. |
Fungsi
kas. Fungsi ini bertanggung jawab dalam
mengisi cek, meminta otorisasi atas cek, dan mengirimkan cek kepada kreditur
via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur atau melakukan
pemindahbukuan melalui jasa perbankan. |
3. |
Fungsi
akuntansi. Fungsi ini bertanggung jawab atas:
(1)Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dan persediaan, (2)Pencatatan
transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek, (3)Pembuatan
bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalam
mengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut, (4)Melakukan
verifikasi kelengkapan dan kesahihan dokumen pendukung yang dipakai sebagai
dasar pembuatan bukti kas keluar. |
4. |
Fungsi
pemeriksaan intern. Fungsi ini bertanggung jawab
untuk: (1)Melakukan penghitungan kas secara periodic dan mencocokan hasil
perhitungannya dengan saldo kas menurut catatan akuntansi (rekening kas dalam
buku besar), (2)Melakukan pemeriksaan secara mendadak terhadap saldo kas yang
ada ditangan dan membuat rekonsiliasi bank secara periodic. |
Thank You...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar