NAMA JURUSAN KELAS |
:
DARIUS GULO :
SISTEM INFORMASI S1 :
EKSEKUTIF |
I
JURNAL SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Judul Jurnal: Analisis Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan Dan Penerimaan Kas Dalam Meningkatkan Pengendalian Intern (Studi
Kasus Pt Putra Indo Cahaya Batam) Penulis : Hendry Jaya |
|
|
|
METODE DAN TUJUAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
dan penelitian kualitatif, Dengan metode pengumpulan data berupa hasil interview
(wawancara) dan studi pustaka. Penelitian bertujuan untuk mengetahui bagaimana
penerapan sistem informasi akuntansi penjualan dan penerimaan kas dalam
meningkatkan pengendalian intern yang digunakan di PT Putra Indo Cahaya
Batam. |
|
|
|
HASIL PENELITIAN |
|
Fungsi-Fungsi yang Terkait dari Penjualan Tunai yang ada pada PT Putra
Indo Cahaya Batam yaitu: |
|
Fungsi penjualan Fungsi gudang |
Fungsi akuntansi |
|
|
Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan yang ada di PT Putra
Indo Cahaya Batam adalah: |
|
Prosedur order penjualan Prosedur Pengambilan Barang |
Prosedur Pengiriman Barang Prosedur pencatatan penjualan |
|
|
Dokumen-dokumen yang digunakan yakni Purchase Order dan Faktur
penjualan tunai (invoice). |
|
|
|
Fungsi yang terkait dari Penerimaan Kas secara Tunai yang ada pada PT
Putra Indo Cahaya Batam adalah: |
|
Fungsi Penjualan Fungsi Kasir |
Fungsi Keuangan Fungsi Akuntansi |
|
|
Dokumen-dokumen yang digunakan yakni faktur penjualan tunai dan bukti
setor bank. |
|
|
|
Catatan akuntansi yang digunakan dalam penerimaan kas pada PT Putra
Indo Cahaya Batam yaitu: |
|
Jurnal penjualan Jurnal penerimaan kas |
Kartu gudang |
|
|
Hasil penelitian menyimpulkan: Pembagian tanggung jawab dalam PT Putra Indo Cahaya Batam masih belum
sesuai, dikarenakan didalam struktur organisasi dalam penjualan dan
penerimaan kas masih terdapat perangkapan fungsi, sehingga membuat
pengendalian internal perusahaan belum sesuai dengan teori. Catatan akuntansi yang digunakan dalam penjualan dan penerimaan kas
belum sesuai, dikarenakan catatan akuntansi yang digunakan kurang terperinci
atau kurang lengkap. Hanya ada 3 yang digunakan yaitu jurnal penjualan,
jurnal penerimaan kas dan kartu gudang. Terdapat kurangnya kelengkapan
dokumen yang digunakan penjualan tunai dan penerimaan kas, yaitu dokumen
penerimaan kas dari penjualan tunai yang dilakukan yaitu faktur penjualan,
bukti setor bank dan surat jalan yang menggunakan surat tanda terima barang
dalam bentuk nota jalan. |
|
|
|
II SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN |
|
|
|
DESKRIPSI KEGIATAN Sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perushaan untuk pengadaan
barang yg diperlukan oleh perusahaan. Transaksi pembelian dapat digolongkan
menjadi dua yakni pembelian lokal dan impor. |
|
|
|
FUNGSI TERKAIT Fungsi Gudang, bertanggungjawab untuk mengajukan
permintaan pembelian sesuai dengan posisi persediaan yang ada di gudang dan
untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi penerimaan. Fungsi Pembelian, bertanggung jawab untuk memperoleh
informasi mengenai barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan
barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. Fungsi Penerimaan, bertanggung jawab untuk melakukan
pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima guna
menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan.
Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk menerima barang dari pembeli yang
berasal dari retur penjualan. Fungsi Akuntansi, Fungsi akuntansi yang terkait dalam
transaksi pembelian adalah fungsi pencatatan utang dan fungsi pencatatan
persediaan. Fungsi pencatat utang bertanggung jawab untuk mencatat transaksi
pembelian kedalam registrasi bukti kas keluar untuk menyelenggarakan arsip
dokumen sumber (bukti kas keluar) yang berfungsi sebagai catatan utang.
Fungsi pencatat persediaan bertanggung jawab untuk mencatat harga pokok
persediaan barang yang dibeli kedalam kartu persediaan. |
|
|
|
DOKUMEN YANG DIGUNAKAN Surat permintaan pembelian. Dokumen ini merupakan formulir yang diisi
oleh fungsi gudang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang
dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat permintaan
pembelian. Surat permintaan penawaran harga. Dokumen ini digunakan untuk meminta
penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali
terjadi (tidak repetitif), yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang
besar. Surat order pembelian. Dokumen ini digunakan untuk memesan barang
kepada pemasok yang telah dipilih. Laporan penerimaan barang. Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan
untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi
jenis, spesifikasi, mutu dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat
order pembelian. Surat perubahan order pembelian. Kadangkala diperlukan perubahan terhadap
isi surat order pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan
tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang,
spesifikasi, penggantian atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan
bisnis. Biasanya perubahan tersebut diberitahukan kepada pemasok secara resmi
dengan menggunakan surat perubahan order pembelian. Bukti kas keluar. Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi
untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini juga berfungsi
sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok. |
|
|
|
JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM Prosedur Permintaan Pembelian. Dalam prosedur ini fungsi gudang
mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian
kepada fungsi pembelian. Jika barang tidak dimasukkan ke gudang maka, fungsi
yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian langsung ke fungsi
pembelian dengan menggunakan surat permintaan pembelian. Prosedur Permintaan Dan Penawaran Harga Dan
Pemilihan Pemasok. Dalam sistem ini pemilihan pemsok dilakukan oleh fungsi pembelian,
dengan terlebih dahulu dilakukan pengiriman permintaan penawaran harga kepada
paling sedikit tiga pemasok dan didasarkan pada perimbangan harga penawaran
dari para pemasok tersebut. Prosedur order pembelian. Fungsi pembelian mengirim surat order
pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit
organisasi lain dalam perusahaan mengenai order pembelian yang sudah
dikeluarkan oleh perusahaan. Prosedur pernerimaan barang. Fungsi penerimaan melakukan pemeriksaam
mengenai jenis,kuantitas, dan mutu barang yang diterima dari pemasok, dan
kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan dari
pemasok tersebut. Prosedur pencatatan utang. Fungsi akuntansi memeriksa dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan pembelian (surat order pembelian, laporan penrimaan
barang, dan faktur dari pemasok) dan menyelenggarakna pencatatan utang atau
mengarsipkan dokumen sumber sebagai pencatatan utang. Prosedur distribusi pembelian. Prosedur ini meliputi distribusi rekening
yang didebit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan
manajemen. |
|
|
|
FLOWCHART |
Thank
You... |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar